Selasa, 30 Oktober 2018

Cukup Tidur Agar Berdetak Teratur

Tahukah Anda, dari pasifnya kegiatan fisik yang terlihat kala tidur, rupanya terdapat proses penting yang terjadi dalam tubuh. Kala tertidur, organ-organ dalam tidak lantas berhenti bekerja. Justru ini merupakan waktu bagi organ-organ tubuh untuk beregenerasi.
Jangan anggap sepele kegiatan mengistirahatkan tubuh ini. Mengabaikan kebutuhan tubuh untuk tidur selama minimal enam jam, bisa berujung negatif. Karena terbukti bahwa kualitas tidur pun bisa mempengaruhi kinerja jantung.
Orang dewasa tidak lagi membutuhkan tidur sebanyak yang dibutuhkan bayi. Berjalannya usia, kita justru memangkas waktu tidur kita. Apalagi bagi orang-orang di atas usia 50 tahun, biasanya jam tubuh otomatis mengurangi hingga dua jam dari tidurnya.
Berdasarkan sebuah studi di Eropa, terbukti adanya peningkatan resiko penyakit jantung pada para responden yang memiliki durasi tidur singkat.
Terkait pemberitaan tersebut, sebuah harian di Eropa mengemukakan, berdasarkan tinjauan medis, orang-orang yang memiliki durasi tidur singkat 48 % lebih beresiko terkena serangan jantung koroner dan 15% lebih beresiko terkena stroke.
Studi di University of Chicago menemukan kaitan antara tidur singkat dan peningkatan penyempitan pembuluh arteri yang berakibat serangan jantung koroner. Tidur lebih singkat juga turut bertanggung jawab memperburuk hipertensi (tekanan darah tinggi).

Cukup tidur akan membuat ritme jantung lebih stabil sebab memaksimalkan kerja jantung beserta peredaran darah.
Kebiasaan tidur dengan durasi yang sebentar turut mempengaruhi nafsu makan. Kondisi kurang tidur menimbulkan meningkatnya selera makan atau sebaliknya. Hal ini berpengaruh pada produksi insulin dalam tubuh, sehingga bahaya diabetes pun perlu diwaspadai.